TIPS MENULIS SKRIPSI
Lima Tips Menulis Skripsi
Skripsi/tesis/disertasi
merupakan upaya untuk menuangkan ide tentang masalah berkaitan dengan
ilmu yang anda pelajari dalam sebuah karya penulisan. Jadi penilaian
dosen pembimbing umumnya berkisar antara ide, proses, tulisan dan cara
membawakan ide serta tulisan baik ketika seminar maupun ujian akhir.
1. Menentukan judul sesuai dengan kemampuan
Judul
disini dapat diartikan sebagai ide yang mendasari seluruh penulisan
skripsi yang anda buat. Ini penting karena umumnya mahasiswa yang saya
temui ketika melakukan konsultasi skripsi menemui hambatan karena
ketidakmampuan memprediksi sejauh mana kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan tersebut tak hanya sumber daya manusianya atau istilah
kasarnya kemampuan akademis namun juga kemampuan finansial serta waktu.
Kemampuan tersebut dapat juga dipengaruhi oleh adanya faktor lain
misalkan referensi, alat penunjang dan lain sebagainya. Tak usah
termakan omongan orang bahwa judul anda dianggap gampangan karena belum
tentu judul yang gampangan tersebut didalam analisisnya juga gampangan.
Hal paling penting ya itu tadi ide, proses cara penulisan, dan cara
anda membawakan dalam seminar serta ujian akhir. Banyak judul yang
kelihatannya sulit namun karena keterbatasan mahasiswa sendiri akhirnya
berhenti di tengah jalan atau analisisnya ngawur.
2. Banyak membaca referensi
Selain
untuk penyusunan, referensi juga diperlukan bagi anda untuk membangun
argumen. Hal ini pula yang mendasari point pertama tentang bagaimana
referensi dapat mempengaruhi judul, menentukan kerangka teori/tinjauan
pustaka, analisis data serta pembahasan. Semakin banyak referensi yang
anda baca maka semakin mudah anda menyusun skripsi. Referensi tak hanya
terbatas pada buku namun juga penelitian yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya bahkan koran, majalah atau melalui internet bisa menjadi
alternatif anda mendapatkan referensi.
3. Ketepatan penyusunan isi sesuai dengan bagian-bagian dalam skripsi
Ketidaktepatan
penyusunan merupakan salah satu contoh kesalahan yang jamak dilakukan
oleh mahasiswa ketika menulis skripsi. Ini didasari oleh kebingungan
mahasiswa terhadap apa yang harus disajikan di tiap bagian skripsi.
Meskipun dari masing-masing universitas atau fakultas menyediakan buku
tuntunan, namun masih banyak saya jumpai kesulitan mahasiswa untuk
melakukan penyusunan skripsi ketika melakukan konsultasi. Misal dalam
bagian latar belakang masalah
maka mahasiswa tak mengetahui bahwa yang disajikan dalam bagian
tersebut adalah apa yang mendasari hingga munculnya masalah/ide yang
akan anda angkat. Atau dalam rumusan masalah maka merupakan pertanyaan
mendasar dari keseluruhan skripsi. Ini merupakan penjelasan-penjelasan
dari setiap bagian skripsi dari pengalaman saya ketika melakukan
konsultasi (sementara untuk format penyusunan disesuaikan dengan
masing-masing fakultas dan universitas):
- Judul merupakan gambaran tentang ide yang anda akan tuangkan dalam skripsi.
- Latar belakang masalah berisikan tentang apa yang mendasari anda sehingga mengangkat ide tersebut
- Rumusan masalah merupakan pertanyaan tentang ide yang akan anda angkat dalam skripsi.
-
Kerangka teori/tinjauan pustaka merupakan penjelasan mengenai
definisi, aspek, dimensi, serta indikasi tentang variabel yang anda
gunakan
- Metode penelitian merupakan alat yang digunakan untuk menjelaskan membantu bagaimana hubungan antar variabel.
-
Analisa data merupakan penjelasan mengenai penyajian data beserta
hasil hubungan tersebut. Apakah sesuai dengan hipotesa atau justru
ditolak. Penolakan atau penerimaan tersebut kemudian dikaji dari
kerangka teori atau tinjauan pustaka
- Kesimpulan berisikan jawaban akhir dari rumusan masalah
Selain
ketepatan apa yang anda akan tulis pada setiap bagian, maka
ketidaktepatan alat analisa, saya juga sering jumpai ketika melakukan
konsultasi. Alat analisa atau disebut juga dengan metode analisis data,
dimana digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Sementara
dari hubungan variabel ini akan menunjukkan hipotesa anda, apakah
diterima atau ditolak. Misalkan hubungan antar variabel dalam penelitian
anda apakah diuji dalam penelitian kuantitaif atau kualitatif.
Kemudian berbentuk pengaruh atau hubungan. Ini perlu didefinisikan
dengan jelas sehingga hipotesa anda akan terjawab.
4. Membangun mood untuk mengerjakan skripsi
Buat
jadwal yang memuat target anda untuk bisa menyelesaikan penyusunan
skripsi dan patuhi. Ingat bahwa penilaian dosen juga tergantung
kedisiplinan anda dalam proses untuk menyusun skripsi. Banyak cara dapat
anda lakukan namun saya umumnya menyarankan mahasiswa untuk “curhat”
dengan teman yang sama-sama sedang melakukan penulisan skripsi.
5. Menghadapi Dosen Pembimbing
Masing-masing
dosen pembimbing mempunyai karakteristik. Karakteristik dosen ini
antara lain akan mempengaruhi bagaimana bentuk penulisan. Mungkin saja
yang anda tulis ketika menyusun skripsi ternyata bagi dosen dianggap
tak sesuai karena cara penulisan anda berbeda dengan apa yang dipahami
oleh dosen. Atau dosen berkeinginan konsultasi hanya dilakukan pada jam
serta waktu tertentu karena kesibukan.
Tak ada dosen yang “susah”, killer, dsbnya karena yang ada adalah anda belum memahami karakter si dosen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar