Masalah Khusus
- Laba antar perusahaan (intercompany profits)
- Obligasi antar Perusahaan (intercompany bond holdings)
- Saham prefferen dan saham biasa anak (subsidiaries with preffered and common stock)
- Deviden saham anak (stock deviden by subsidiary)
Tujuan dan konsep dalam penyajian laporan keuangan yang dikonsolidasi, laba
rugi yang timbul sebagai akibat adanya transaksi antar perusahaan (dalam hal
perpindahan pengelolaan seperti menjual / membeli barang dan atau jasa) tidak boleh diakui.
Di dalam
laporan keungan yang dikonsolidasi, laba ( rugi ) serta kenaikan ( penurunan )
nilai barang, jasa maupun harta tak bergerak yang telah diakui oleh masing -
masing pihak harus dihapuskan ( eliminasi ).
Didalam laba antar perusahaan dibagi 2, yaitu :
1) Laba atas sediaan
2) Laba atas aktiva yang disusutkan
Sahan preferen dan saham biasa anak
Sifat saham preferen :
a.
Tidak
kumulatif dan tidak berpartisipasi ( TKTB )
Dimana klaim
terhadap kekayaan bersih perusahaan hanya sebatas nominalnya.
b.
Kumulatif
dan tidak berpartisipasi ( KTB )
Klaim terhadap
kekayaan bersih perusahaan sebatas nominalnya dan mempunyai hak atas deviden.
c.
Tidak
kumulatif dan berpartisipasi penuh (TKB )
Dimana hak
atas deviden hanya apabila perusahaan mengalami laba saja.
d.
Kumulatif
dan berpartisipasi penuh ( KB )
Mencakup
hak atas kekayaan bersih dan laba.
Contoh kasus
:
Struktur
modal anak adalah sebagai berikut :
6% saham
preferen, 5.000 lembar @ Rp.10 Rp. 50.000
Saham
biasa, 10.000 lembar @ Rp.10 Rp.100.000
Agio saham
biasa Rp. 5.000
LYD Rp. 45.000
Rp.200.000
TKTB
Keterangan
|
Saham preferen
|
Saham biasa
|
Jumlah
|
Nominal saham
|
50.000
|
100.000
|
150.000
|
Agio saham
|
|
5.000
|
5.000
|
LYD
|
|
45.000
|
45.000
|
Jumlah
|
50.000
|
150.000
|
200.000
|
KTB
Keterangan
|
Saham preferen
|
Saham biasa
|
Jumlah
|
Nominal saham
|
50.000
|
100.000
|
150.000
|
Agio saham
|
|
5.000
|
5.000
|
LYD
6% * 50.000
|
3.000
|
42.000
|
42.000
|
Jumlah
|
53.000
|
147.000
|
200.000
|
TKB
Keterangan
|
Saham preferen
|
Saham biasa
|
Jumlah
|
Nominal saham
|
50.000
|
100.000
|
150.000
|
Agio saham
|
|
5.000
|
5.000
|
LYD
5/15 * 45.000
10/15 * 45.000
|
15.000
|
30.000
|
45.000
|
Jumlah
|
65.000
|
135.000
|
200.000
|
KB
Keterangan
|
Saham preferen
|
Saham biasa
|
Jumlah
|
Nominal saham
|
50.000
|
100.000
|
150.000
|
Agio saham
|
|
5.000
|
5.000
|
LYD
6% * 50.000
5/15 * 42.000
10/15 * 42.000
|
3.000
14.000
|
28.000
|
45.000
|
Jumlah
|
67.000
|
133.000
|
200.000
|
Deviden saham anak
Apabila saham bonus dibagikan oleh
perusahaan anak, maka pada perusahaan anak terjadi perubahan posisi modalnya,
sehingga terjadi perubahan status dari sebagian saldo laba yang ditahan menjadi
modal statutair.
Contoh kasus :
Induk membeli 400 lembar saham anak
dengan kurs 175%. Posisi modal anak adalah :
Modal saham 500 lembar @ Rp. 100 Rp. 50.000
LYD Rp.
27.500
Pda tahun tersebut, anak memperoleh
laba Rp. 12.500 dan membagikan bonus 50% dari modal yang telah beredar.
Jawab :
Dengan menggunakan metode cost
Daftar lajur sesaat setelah pembelian
saham.
Keterangan
|
Induk
|
Anak
|
Eliminasi
|
Neraca Konsolidasi
|
||
|
|
|
|
|||
Debit
|
|
|
|
|
|
|
Investasi saham anak
|
70.000
|
|
|
|
|
|
Elim 80% Modal saham
|
|
|
|
40.000
|
|
|
Elim 80% LYD
|
|
|
|
22.000
|
|
|
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai
buku saham
|
|
|
|
8.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
Modal saham anak elim 80%
|
|
50.000
|
|
|
|
|
Hak pemegang saham
|
|
|
40.000
|
|
|
|
minoritas 20%
|
|
|
|
|
|
10.000
|
LYD anak elim 80%
|
|
27.500
|
|
|
|
|
Hak pemegang saham
|
|
|
22.000
|
|
|
|
minoritas 20%
|
|
|
|
|
|
5.500
|