Selasa, 29 April 2014

Laporan Keuangan Konsolidasi Masalah Khusus

Masalah Khusus

  1. Laba antar perusahaan (intercompany profits)
  2. Obligasi antar Perusahaan (intercompany bond holdings)
  3. Saham prefferen dan saham biasa anak (subsidiaries with preffered and common stock)
  4. Deviden saham anak (stock deviden by subsidiary)

Laba antar perusahaan (intercompany profits)
Tujuan dan konsep dalam penyajian laporan keuangan yang dikonsolidasi, laba rugi yang timbul sebagai akibat adanya transaksi antar perusahaan (dalam hal perpindahan pengelolaan seperti menjual / membeli barang dan atau jasa) tidak boleh diakui.
Di dalam laporan keungan yang dikonsolidasi, laba ( rugi ) serta kenaikan ( penurunan ) nilai barang, jasa maupun harta tak bergerak yang telah diakui oleh masing - masing pihak harus dihapuskan ( eliminasi ).
Didalam laba antar perusahaan dibagi 2, yaitu :

1)   Laba atas sediaan

2)   Laba atas aktiva yang disusutkan


 Sahan preferen dan saham biasa anak
Sifat saham preferen :
a.      Tidak kumulatif dan tidak berpartisipasi ( TKTB )
Dimana klaim terhadap kekayaan bersih perusahaan hanya sebatas nominalnya.
b.      Kumulatif dan tidak berpartisipasi ( KTB )
Klaim terhadap kekayaan bersih perusahaan sebatas nominalnya dan mempunyai hak atas deviden.
c.       Tidak kumulatif dan berpartisipasi penuh (TKB )
Dimana hak atas deviden hanya apabila perusahaan mengalami laba saja.
d.      Kumulatif dan berpartisipasi penuh ( KB )
Mencakup hak atas kekayaan bersih dan laba.

Contoh kasus :
Struktur modal anak adalah sebagai berikut :
6% saham preferen, 5.000 lembar @ Rp.10                    Rp.  50.000
Saham biasa, 10.000 lembar @ Rp.10                             Rp.100.000
Agio saham biasa                                                             Rp.    5.000
LYD                                                                                Rp.  45.000
                                                                                        Rp.200.000
TKTB
Keterangan
Saham preferen
Saham biasa
Jumlah
Nominal saham
50.000
100.000
150.000
Agio saham

5.000
5.000
LYD

45.000
45.000
Jumlah
50.000
150.000
200.000

KTB
Keterangan
Saham preferen
Saham biasa
Jumlah
Nominal saham
50.000
100.000
150.000
Agio saham

5.000
5.000
LYD
6% * 50.000
3.000

42.000
42.000
Jumlah
53.000
147.000
200.000



TKB
Keterangan
Saham preferen
Saham biasa
Jumlah
Nominal saham
50.000
100.000
150.000
Agio saham

5.000
5.000
LYD
5/15 * 45.000
10/15 * 45.000

15.000


30.000
45.000
Jumlah
65.000
135.000
200.000

KB
Keterangan
Saham preferen
Saham biasa
Jumlah
Nominal saham
50.000
100.000
150.000
Agio saham

5.000
5.000
LYD
6% * 50.000
5/15 * 42.000
10/15 * 42.000

3.000
14.000



28.000
45.000
Jumlah
67.000
133.000
200.000


               Deviden saham anak
Apabila saham bonus dibagikan oleh perusahaan anak, maka pada perusahaan anak terjadi perubahan posisi modalnya, sehingga terjadi perubahan status dari sebagian saldo laba yang ditahan menjadi modal statutair.

Contoh kasus :
Induk membeli 400 lembar saham anak dengan kurs 175%. Posisi modal anak adalah :
Modal saham 500 lembar @ Rp. 100                        Rp. 50.000
LYD                                                                          Rp. 27.500
Pda tahun tersebut, anak memperoleh laba Rp. 12.500 dan membagikan bonus 50% dari modal yang telah beredar.

Jawab :
Dengan menggunakan metode cost

Daftar lajur sesaat setelah pembelian saham.
Keterangan
Induk
Anak
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debit
Investasi saham anak
70.000
Elim 80% Modal saham
40.000
Elim 80% LYD
22.000
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai
buku saham
8.000
Kredit
Modal saham anak elim 80%
50.000
Hak pemegang saham
40.000
minoritas 20%
10.000
LYD anak elim 80%
27.500
Hak pemegang saham
22.000
minoritas 20%
5.500