Rabu, 10 Oktober 2012

TIPS MENGELOLA UANG DENGAN BAIK

TIPS MENGELOLA UANG DENGAN BAIK


Sehari-hari mungkin anda membuat pilihan tentang bagaimana, di mana dan kapan Anda akan menghabiskan uang Anda. Pilihan ini dapat memiliki mempengaruhi besar pada kehidupan finansial Anda. Apakah anda menghabiskan banyak uang dengan kartu kredit setiap bulan? Apakah Anda menyimpan uang secara teratur? Kemana Uang Anda Pergi? Jika Anda tidak melacak pengeluaran Anda, Anda tidak tahu bagaimana Anda menghabiskan uang Anda. Ketika Anda tahu dari mana uang Anda masuk dan keluar, Anda merasa lebih memegang kendali. Luangkan waktu untuk berpikir tentang pengeluaran Anda. Tanyakan diri Anda:
  • Apakah saya memiliki ide yang baik bagaimana aku habiskan uang setiap minggu atau bulan?
  • Apakah saya mengurus pertama yang penting dulu (seperti makanan, listrik, sewa dan asuransi kesehatan) sebelum mengeluarkan uang untuk hal-hal lain?
  • Apakah saya memiliki keseimbangan penghasilan dan pengeluaran?
  • Apakah saya seorang pembelanja yang cerdas?
  • Apakah saya menyimpan uang secara teratur?
  • Apakah saya punya biaya hidup yang cukup selama tiga bulan dengan tidak bekerja?
  • Apakah saya memiliki tujuan spesifik bahwa saya merencanakan keuangan?
Mungkin ada baiknya Anda mengubah cara Anda menghabiskan Uang
Setelah menilai bagaimana Anda mengelola uang Anda, Anda mungkin ingin mengubah kebiasaan pengeluaran dan menabung. Mampu mengelola lebih baik uang Anda akan membantu Anda mempersiapkan masa depan. Kebiasaan pengelolaan uang yang buruk terkadang dapat sulit untuk dikendalikan. Untuk mengatasi kebiasaan yang tidak diinginkan, pertimbangkanlah hal ini:
  1. Apa yang saya dapatkan? Jika Anda menghabiskan banyak uang tetapi menabung hanya sedikit, apa yang Anda dapatkan di masa tua? Anda bisa menikmati hidup sekarang dengan nyaman, tetapi bagaimana hari esok? Apakah selamanya anda akan sehat-sehat saja?
  2. Lihat sisi negatifnya? Jika Anda pergi belanja dan tidak membayar tagihan listrik Anda, Anda mendapatkan “kesenangan” sementara waktu tetapi Anda mungkin kehilangan layanan yang sangat penting. Jika Anda tidak menyimpan uang, apa yang bisa terjadi jika timbul keadaan darurat? Jika Anda menyadari hal ini, Anda mungkin menyadari bahwa Anda tidak membuat pilihan yang baik.
  3. Berpikirlah sebelum Anda belanja. Setiap kali Anda menghabiskan uang tiu berarti Anda membuat pilihan resiko. Pilihan Anda harus mencerminkan nilai-nilai dan tujuan-tujuan keuangan. Sebelum mengeluarkan uang tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya membutuhkannya?”, “Bolehkah aku membelinya?”, “Apa ini benar-benar mendesak?”
  4. Lakukan kebiasaan yang baik. Jika Anda benar-benar ingin menghilangkan kebiasaan buruk yang berkaitan dengan pengelolaan uang, gantilah dengan kebiasaan yang baik. Ini tidak mudah tetapi bisa jika dibiasakan. Sebagai contoh, kurangilah pengeluaran melebihi anggaran pada pakaian desainer, mulai menyisihkan uang untuk membayar uang muka rumah atau tujuan lainnya. Anda harus benar-benar ingin menghilangkan kebiasaan buruk, dan Anda harus berlatih untuk berubah.

9 TIPS MEMULAI WIRAUSAHA

9 TIPS MEMULAI WIRAUSAHA

Wirausaha menjadi salah satu upaya yang sering dilakukan banyak karyawan untuk terlepas dari berbagai rutinitas kantoran. Sebagian alasannya karena didorong kebutuhan ekonomi sekaligus agar dapat mengontrol pendapatannya sendiri.
"Penurunan ekonomi secara tidak langsung memaksa orang untuk berpikir lebih kreatif tentang cara mendapatkan uang, dan umumnya orang juga mempertanyakan keamanan pekerjaan mereka sekarang dibanding sebelumnya," ungkap Chris Guillebeau, penulis buku The Art of Non-Conformity.
Menurut Tory Johnson, seorang reporter televisi dan pemilik bisnis, ia memutuskan untuk berwirausaha setelah mengambil pensiun dini dari pekerjaan sebelumnya. "Rasa aman dalam penghasilan sebenarnya diketahui ketika Anda tahu kalau sumber penghasilan Anda tak hanya bergantung pada satu sumber saja, atau tergantung pada orang yang setiap saat bisa saja memecat Anda," tukasnya.
Namun sebelum berwirausaha, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan ide bisnis.

Minat. "Pikirkan apa yang benar-benar Anda ingin lakukan. Mungkin sesuatu yang biasa dikerjakan di kantor Anda dulu, meskipun Anda tak menyukainya, atau justru sangat Anda sukai. Apapun bentuknya, hal tersebut bisa mengajarkan baik-buruk yang mungkin akan muncul saat memulai bisnis," ungkap Tara Gentile, konsultan wirausaha.
Guillebeau juga menyarankan untuk mendengarkan saran dari orang-orang terdekat, dan berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Kemudian mulailah untuk membuat blog yang menjelaskan tentang bisnis Anda, membuka rekening khusus untuk bisnis, lalu mulai berbisnis.

Motivasi. Selain uang untuk menambah penghasilan, sebaiknya cari motivasi lain Anda untuk mulai berbisnis. Menurut Johnson, motivasi selain tambahan penghasilan akan membantu Anda agar tak hanya berorientasi pada uang semata. "Bagi saya, ini adalah suatu bentuk perlindungan dan upaya untuk menghindarkan keluarga saya dari pengalaman buruk tentang banyaknya slip tagihan yang datang," tukas Johnson.
Motivasi lain yang bisa menjadi alasan untuk berwirausaha adalah mungkin untuk membantu biaya pengobatan salah satu anggota keluarga. Mengetahui motivasi lain selain uang juga akan membuat Anda lebih mudah bertahan untuk melewati segala tantangan yang ada.

Side job. Pamela Slim, penulis buku Escape from Cubicle Nation, menggunakan  istilah "sampingan" untuk menunjuk cara menghasilkan uang dengan berwirausaha. Terkadang orang selalu takut untuk memulai segala sesuatunya dari bawah, karena akan mempertaruhkan semua yang sudah didapatkan dari pekerjaan tetap. Memiliki pekerjaan sampingan tak hanya membuat Anda menjalankan sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga sekaligus sebagai rencana cadangan jika suatu saat Anda bermasalah dengan pekerjaan Anda.

"Para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya tergantung pada perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan Elance, sebuah perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap bekerja di perusahaan sembari berwirausaha.

Jangan menjual barang yang sama. Slim mengingatkan bahwa dalam berwirausaha, Anda sebaiknya tidak menjual produk yang sejenis dengan yang diproduksi oleh perusahaan Anda. Karena bisa saja, perusahaan Anda akan mengklaim berbagai produk yang Anda ciptakan saat Anda masih berada dalam jam kerja perusahaan.

Manfaatkan teknologi. Twitter, blog, Facebook, dan berbagai jejaring sosial lainnya merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membangun sebuah bisnis kecil-kecilan. "Ini sangat mudah dilakukan siapa saja, dan sangat mudah membuat website untuk menjual produk Anda," ungkap Slim. Jika dulu, lokasi usaha merupakan salah satu halangan untuk menjual berbagai produk usaha Anda, maka kini Anda bisa membuat sebuah website di kota asal Anda, dan menjual produk Anda ke seluruh dunia.

Tambah teman. Sekarang ini, pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus pada pentingnya membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat antara Anda dan pelanggan. Namun, Gentile mengatakan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan utama. Website yang dikelolanya setiap hari dikunjungi 1.000 orang, dimana jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan blog-blog para bintang ternama. Namun, yang paling penting adalah berapa jumlah uang yang bisa Anda dapatkan dari pengunjung blog tersebut.

Berhenti berencana dan bergeraklah. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk menjadi seorang wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan menyusun rencana. "Sebagian besar orang sulit menemukan produk apa yang akan dijual. Mereka terlalu banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memulainya," ungkap Slim. Terkadang, banyak orang takut untuk memulai usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar.

Optimis. "Kesuksesan tidak akan datang dengan instan, tapi butuh proses. Namun, jika Anda memulainya dengan rasa pesimis, semuanya akan gagal," ungkap Johnson. Inilah sebabnya keyakinan untuk berhasil dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, karena berguna untuk memacu semangat Anda menghadapi setiap tantangan.

Menikmati hasil kerja keras Anda. Ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri yang bisa Anda capai ketika Anda bisa menjalankan semua bisnis Anda dengan jerih payah Anda sendiri. Tak ada salahnya ketika bisnis Anda sudah membuahkan hasil, Anda sedikit menikmati liburan. Anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan Anda dengan cara mengatur sendiri semua bisnis Anda dibandingkan saat Anda menjadi pekerja.


Sumber: Yahoo! Finance

TIPS MENULIS SKRIPSI

Lima Tips Menulis Skripsi 

 

Skripsi/tesis/disertasi merupakan upaya untuk menuangkan ide tentang masalah berkaitan dengan ilmu yang anda pelajari dalam sebuah karya penulisan. Jadi penilaian dosen pembimbing umumnya berkisar antara ide, proses, tulisan dan cara membawakan ide serta tulisan baik ketika seminar maupun ujian akhir.


1. Menentukan judul sesuai dengan kemampuan

Judul disini dapat diartikan sebagai ide yang mendasari seluruh penulisan skripsi yang anda buat. Ini penting karena umumnya mahasiswa yang saya temui ketika melakukan konsultasi skripsi menemui hambatan karena ketidakmampuan memprediksi sejauh mana kemampuan yang dimiliki. Kemampuan tersebut tak hanya sumber daya manusianya atau istilah kasarnya kemampuan akademis namun juga kemampuan finansial serta waktu. Kemampuan tersebut dapat juga dipengaruhi oleh adanya faktor lain misalkan referensi, alat penunjang dan lain sebagainya. Tak usah termakan omongan orang bahwa judul anda dianggap gampangan karena belum tentu judul yang gampangan tersebut didalam analisisnya juga gampangan. Hal paling penting ya itu tadi ide, proses cara penulisan, dan cara anda membawakan dalam seminar serta ujian akhir. Banyak judul yang kelihatannya sulit namun karena keterbatasan mahasiswa sendiri akhirnya berhenti di tengah jalan atau analisisnya ngawur.

2. Banyak membaca referensi

Selain untuk penyusunan, referensi juga diperlukan bagi anda untuk membangun argumen. Hal ini pula yang mendasari point pertama tentang bagaimana referensi dapat mempengaruhi judul, menentukan kerangka teori/tinjauan pustaka, analisis data serta pembahasan. Semakin banyak referensi yang anda baca maka semakin mudah anda menyusun skripsi. Referensi tak hanya terbatas pada buku namun juga penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya bahkan koran, majalah atau melalui internet bisa menjadi alternatif anda mendapatkan referensi.

3. Ketepatan penyusunan isi sesuai dengan bagian-bagian dalam skripsi

Ketidaktepatan penyusunan merupakan salah satu contoh kesalahan yang jamak dilakukan oleh mahasiswa ketika menulis skripsi. Ini didasari oleh kebingungan mahasiswa terhadap apa yang harus disajikan di tiap bagian skripsi. Meskipun dari masing-masing universitas atau fakultas menyediakan buku tuntunan, namun masih banyak saya jumpai kesulitan mahasiswa untuk melakukan penyusunan skripsi ketika melakukan konsultasi. Misal dalam bagian latar belakang masalah maka mahasiswa tak mengetahui bahwa yang disajikan dalam bagian tersebut adalah apa yang mendasari hingga munculnya masalah/ide yang akan anda angkat. Atau dalam rumusan masalah maka merupakan pertanyaan mendasar dari keseluruhan skripsi. Ini merupakan penjelasan-penjelasan dari setiap bagian skripsi dari pengalaman saya ketika melakukan konsultasi (sementara untuk format penyusunan disesuaikan dengan masing-masing fakultas dan universitas):

- Judul merupakan gambaran tentang ide yang anda akan tuangkan dalam skripsi.

- Latar belakang masalah berisikan tentang apa yang mendasari anda sehingga mengangkat ide tersebut

- Rumusan masalah merupakan pertanyaan tentang ide yang akan anda angkat dalam skripsi.

- Kerangka teori/tinjauan pustaka merupakan penjelasan mengenai definisi, aspek, dimensi, serta indikasi tentang variabel yang anda gunakan

- Metode penelitian merupakan alat yang digunakan untuk menjelaskan membantu bagaimana hubungan antar variabel.

- Analisa data merupakan penjelasan mengenai penyajian data beserta hasil hubungan tersebut. Apakah sesuai dengan hipotesa atau justru ditolak. Penolakan atau penerimaan tersebut kemudian dikaji dari kerangka teori atau tinjauan pustaka

- Kesimpulan berisikan jawaban akhir dari rumusan masalah

Selain ketepatan apa yang anda akan tulis pada setiap bagian, maka ketidaktepatan alat analisa, saya juga sering jumpai ketika melakukan konsultasi. Alat analisa atau disebut juga dengan metode analisis data, dimana digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Sementara dari hubungan variabel ini akan menunjukkan hipotesa anda, apakah diterima atau ditolak. Misalkan hubungan antar variabel dalam penelitian anda apakah diuji dalam penelitian kuantitaif atau kualitatif. Kemudian berbentuk pengaruh atau hubungan. Ini perlu didefinisikan dengan jelas sehingga hipotesa anda akan terjawab.

4. Membangun mood untuk mengerjakan skripsi

Buat jadwal yang memuat target anda untuk bisa menyelesaikan penyusunan skripsi dan patuhi. Ingat bahwa penilaian dosen juga tergantung kedisiplinan anda dalam proses untuk menyusun skripsi. Banyak cara dapat anda lakukan namun saya umumnya menyarankan mahasiswa untuk “curhat” dengan teman yang sama-sama sedang melakukan penulisan skripsi.

5. Menghadapi Dosen Pembimbing

Masing-masing dosen pembimbing mempunyai karakteristik. Karakteristik dosen ini antara lain akan mempengaruhi bagaimana bentuk penulisan. Mungkin saja yang anda tulis ketika menyusun skripsi ternyata bagi dosen dianggap tak sesuai karena cara penulisan anda berbeda dengan apa yang dipahami oleh dosen. Atau dosen berkeinginan konsultasi hanya dilakukan pada jam serta waktu tertentu karena kesibukan.

Tak ada dosen yang “susah”, killer, dsbnya karena yang ada adalah anda belum memahami karakter si dosen.